Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Kami Mengucapkan : Selamat Idul Fitri
1 Syawal 1433 Hijriyah

Kami Mengucapkan : Selamat Idul Fitri
1 Syawal 1433 Hijriyah

Selamat datang di Citus MKRPL Kota Jogjakarta Unit Rumah Perkotaan di Kadipaten - Kraton

MKRPL-KOTA JOGJA

M-KRPL KOTA JOGJA adalah Model Kawasan Rumah Pangan Lestari merupakan program Kementerian Pertanian dan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian sebagai penyelenggara program tersebut. MKRPL diselenggarakan sebagai rintisan pengembangan pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya sayuran dalam rangka mendukung peningkatan ketahanan pangan nasional. MKRPL juga sebagai wahana belajar petani dan masyarakat untuk mendukung pembangunan pertanian kota. MKRPL Kota merupakan kegiatan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta T.A.2012, kegiatan ini dapat terwujudkan berkat kerjasama instansi terkait dan partisipasi langsung Kelompok Tani Dewasa "Kencana Asri".


TERIMA KASIH

Hidup Pemerhati Pertanian
Indonesia

Syarat Media Tanam yang Bagus


Pada kegiatan budidaya pertanian, media tanam merupakan komponen utama yang perlu diperhatikan, terutama keberadaan unsur hara yang terdapat pada media tanam tersebut. Keseimbangan unsur hara sangat berpengaruh pada hasil produksi yang diperoleh. Salah satu penyebab adanya ketidak seimbangan unsur hara tanah adalah adanya penggunaan secara intensif tanpa melakukan penambahan unsur hara. Ketidakseimbangan unsur hara dapat mempengaruhi sifat fisika, kimia dan biologi tanah.

Selain kondisi suhu udara, kelembaban dan intensitas cahaya, setiap jenis tanaman membutuhkan hara atau senyawa kimia yang berbeda. Hara dan senyawa kimia yang berbeda dihasilkan dari jenis media yang berbeda pula. Sehingga untuk mendapatkan hasil produksi yang optimal, selain harus dapat menentukan jenis tanaman yang akan ditanam, juga dapat menentukan media tanam yang sesuai dengan kharakter tanaman tersebut.

Salah satu strategi untuk mendapatkan media tanam yang cocok dengan tanaman yang kita tanam yaitu dengan memasukkan bahan organik pada media tanam. Meskipun memiliki unsur hara yang relatif lebih rendah dibandingkan pupuk anorganik, pupuk organik memiliki unsur hara lengkap dan kaya akan mikro organisme pengurai yang berfungsi menguraikan unsur hara menjadi senyawa-senyawa organik yang dibutuhkan oleh semua jenis tanaman.

Bahan organik umumnya berasal dari komponen organisme hidup, misalnya bagian dari tanaman antara lain ; daun, batang, bunga, buah, atau kulit kayu. Penggunaan bahan organik sebagai media tanam jauh lebih unggul dibandingkan dengan bahan anorganik. Hal itu dikarenakan bahan organik mampu menyediakan unsur hara bagi tanaman. Selain itu, bahan organik juga memiliki sifat hidroskopis dan berrongga, sehingga sirkulasi udara baik sehingga oksigen dapat masuk dalam tanah serta memiliki daya serap air yang tinggi.

Sifat bahan organik lebih mudah diuraikan melalui proses pelapukan atau dekomposisi oleh mikro organisme pengurai. Melalui proses tersebut, akan dihasilkan karbondioksida (CO2), air (H2O), dan senyawa organik yang lain yang dibutuhkan bagi tanam. Senyawa organik yang dihasilkan merupakan sumber unsur hara yang dapat diserap tanaman sebagai zat makanan.

Pembuatan media tanam yang baik pada prinsipnya bisa menggunakan formulasi berbagai bahan media tanam yang memiliki sifat-sfat sebagai berikut :
  1. Mampu menopang tanaman secara kokoh, sehingga tanaman mampu berdiri tegak dan tidak mudah roboh. Agar persyaratan tersebut terpenuhi, maka kita harus memilih media tanam yang tidak mudah lapuk dan bisa tahan lama.
  2. Media tanam harus memiliki sifat porous, sehingga mampu mengalirkan kelebihan air yang tidak dibutuhkan, sehingga tanaman terhindar dari rendaman air dan kelembaban yang tinggi. Kelembaban yang tinggi dapat mengakibatkan tanaman menjadi busuk dan serangan jamur. Sehingga kita harus dapat membuat media tanam yang tidak padat dan memiliki rongga atau pori pori, sehingga drainase dan aerasi pada media berjalan baik.
  3. Media harus tersedia unsur hara yang dibutuhkan tanaman, baik itu unsur hara makro maupun mikro, sehingga kebutuhan tanaman akan nutrisi dapat terpenuhi.  Agar persyaratan tersebut terpenuhi, maka perlu menambahkan pupuk organik atau pupuk kimia pada media tanam.
  4. Tanaman membutuhkan media yang bersih sehat dan tidak terkontaminasi jamur, virus atau tercemar bahan kimia yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.  Sehingga untuk mendapatkan media tanam yang sehat bisa dilakukan dengan cara : a) Mengukus media tanam atau memasukan media tanam pada oven dengan suhu 70 C selama 6 jam.  b) Menjemur media tanam pada terik matahari selama kurang lebih dua hari.  c) Cara lain yang sering digunakan yaitu dengan mengaplikasikan pestisida dan fungisida pada media tanam.
Tanah
Kompos
Coco peat
Pupuk Organik
Sekam Bakar
Prinsip pembuatan media tanam, terdapat komponen bahan penyimpan atau pengikat air, bahan penyedia hara, dan unsur tanah. Bahan pengikat air bisa menggunakan sekam bakar atau serbuk sabut kelapa (kokopit), bahan penyedia hara bisa menambahkan pupuk organik, kompos, atau bahan organik lain serta tanah sebagai media memperkokoh perakaran, dengan perbandingan 1 : 1 : 1.

Agar diperoleh media yang bebas dari hama dan penyakit terutama jamur, bisa dilakukan dengan menambahkan ke media tanam fungisida dan pestisida. Pupuk organik yang digunakan diolah terlebih dahulu dengan melakukan decomposisi menggunakan efektif micro organisme atau decompozer yang lain. (amss)
  

2 komentar:

fuad mengatakan...

nice artikel salam kenal

Artikel Murah mengatakan...

Konten Adalah Raja Dan Backlink Adalah Ratu... Sebuah Blog Tidak Akan Pernah Bagus Jika Tidak Di Dukung Artikel Yang Berkualitas... www.okartikel.com

Posting Komentar

Silahkan beri komentar untuk artikel blog kami disini....

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews