Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Kami Mengucapkan : Selamat Idul Fitri
1 Syawal 1433 Hijriyah

Kami Mengucapkan : Selamat Idul Fitri
1 Syawal 1433 Hijriyah

Selamat datang di Citus MKRPL Kota Jogjakarta Unit Rumah Perkotaan di Kadipaten - Kraton

MKRPL-KOTA JOGJA

M-KRPL KOTA JOGJA adalah Model Kawasan Rumah Pangan Lestari merupakan program Kementerian Pertanian dan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian sebagai penyelenggara program tersebut. MKRPL diselenggarakan sebagai rintisan pengembangan pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya sayuran dalam rangka mendukung peningkatan ketahanan pangan nasional. MKRPL juga sebagai wahana belajar petani dan masyarakat untuk mendukung pembangunan pertanian kota. MKRPL Kota merupakan kegiatan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta T.A.2012, kegiatan ini dapat terwujudkan berkat kerjasama instansi terkait dan partisipasi langsung Kelompok Tani Dewasa "Kencana Asri".


TERIMA KASIH

Hidup Pemerhati Pertanian
Indonesia

Sabtu, 04 Agustus 2012

MANFAATKAN LIMBAH DAPUR UNTUK PUPUK ORGANIK DENGAN METODE TAKAKURA

Kita sering dipermasalahkan oleh limbah dapur jika telah menumpuk berada di tong sampah, berhari-hari akan bau dan jika kita onggokan di halaman tentu akan mencemari lingkungan rumah tinggal kita, sementara kita tidak memiliki lahan untuk membenamnya.  Saya akan mencoba menyajikan bagaimana cara memanfaatkan limbah dapur menjadi pupuk organik dengan metode TAKAKURA. Metode TAKAKURA adalah metode pembuatan media inokulum sebagai media pengurai bahan organik menjadi pupuk organik melalui proses inokulasi. Bagaimana caranya?
Komponen utama metode TAKAKURA ada dua yaitu media inokulum dan keranjang sampah sebagai wadah media inokulum. Bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan TAKAKURA adalah :
Bahan :
  • Sekam padi (15 takar)
  • Tanah (5 takar)
  • Dedak/katul (5 takar)
  • Pupuk Kandang (1 takar)
  • Kompos (1 takar)
  • Gula pasir (1/4 takar)
  • Air bersih (secukupnya)

  • Peralatan :
  • Keranjang/Kotak Sampah
  • Sekop tangan/cetok
  • Ember plasti
  • Kantong kain
  • Kanton plastik
  • Kain penutup

  • Langkah Pembuatan Inokulum :
    1. Campurkan semua bahan tersebut di atas dan diaduk hingga merata, kecuali gula pasir yaitu dengan cara dilarutkan pada air dalam ember terlebih dahulu, kemudian baru disiramkan pada adonan hingga kadar air mencapai 40% atau ditandai saat adonan digenggam tidak meneteskan air dan jika kepalan tangan di buka adonan tersebut tidak pecah. 
    2. Setelah selesai masukan inokulum tersebut dalam kantong plastik dan diikat rapat-rapat hingga tidak ada rongga udara, kemudian diamkan selama satu minggu pada tempat yang teduh.
    Langkah Pembuatan media Inokulum :
    1. Siapkan keranjang/kotak sampah dari bahan plastik dan memiliki tutup.
    2. Siapkan kantong yang terbuat dari kain sebanyak dua buah kemudian diisi sekam padi hingga menyerupai bantal.  Bentuk ukuran bantal sekam disesuaikan dengan panjang dan lebar ruang kotak sampah. Jika tong sampah berbentuk bundar maka bantal sekam sebaiknya dibuat bundar sehingga bisa menutupi keseluruhan dasar tempat sampah tersebut.
    3. Siapkan kain seukuran mulut tempat sampah yang digunakan untuk penutup.
    4. Buat lapisan dinding dalam kotak sampah dengan menggunakan karton/kardus bekas, potong sesuai ukuran. 
    5. Masukan satu bantal pada dasar kotak sampah tersebut, selanjutnya masukan inokulum yang telah diperam 1 minggu ke dalam kotak sebanyak 3/4 bagian 
    6. Letakan bantal yang lain diatas inokulum tersebut, kemudian tutup dengan kain dan penutup tempat sampah.  Kotak TAKAKURA yang berisi inokulum telah siap untuk menginokulasi limbah dapur. 
    Cara Penggunaan TAKAKURA
    • Sebelum dimasukan pada kotak Takakura limbah dapur dirajang dengan pisau hingga kecil kecil, kemudian benamkan pada inokulum dengan membuat lubang menggunakan sekop tangan kemudian ditutup kembali dengan inokulum sekitar lubang, 
    • Tutup kembali kotak Takakura dengan bantal sekam, kain diatasnya dan baru penutup kotaknya 
    • Lakukan langkah tersebut pada setiap memasukkan limbah dapur kedalam kotak Takakura 
    • Jika kotak sampah TAKAKURA telah penuh, maka 1/3 bagian inokulum paling bawah bisa diambil dan digunakan untuk pemupukan tanaman dan 3/4 yang lain dapat digunakan untuk menginokulasi limbah dapur berikutnya.
    Selamat Mencoba.... (amss)

    Sumber : Dhenokhastuti Gema Pelikan

    4 komentar:

    admin mengatakan...

    Artikel yang sangat bermanfaat sekali

    maria ulfa mengatakan...

    makasih atas infonya

    Noven mengatakan...

    terimakasih.. Siap di praktekkan..

    Anonim mengatakan...

    Kok metode ini dinamakan Takakura bagaimana sejarahnya ?

    Posting Komentar

    Silahkan beri komentar untuk artikel blog kami disini....

     
    Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews