FUNGISIDA NABATI

Fungisida adalah zat kimia yg dapat mematikan atau menghambat pertumbuhan cendawan/jamur, sedangkan nabati adalah tanaman/tumbuh-tumbuhan, sehingga fungisida nabati adalah zat yang berasal atau terdapat pada tanaman atau tumbuhan yang dapat mematikan atau menghambat pertumbuhan cendawan/jamur.

Di negara-negara tropis seperti Indonesia cendurung memiliki kelembaban udara yang tinggi dibandingkan negara-negara yang berada di wilayah sub tropis. Kelembaban lebih tinggi terjadi pada saat musim penghujan, dimana air berlimpah dan sinar matahari mengangkat partikel ke udara. Kondisi tersebut sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangbiakan cendawan/jamur, termasuk cendawan yang dapat merugikan tanaman yang kita budidayakan.

Namun kita tidak perlu khawatir meskipun cendawan tumbuh dan berkembang menjadi penghambat usahatani kita, karena di negara kita juga kaya akan tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai solusi untuk mengendalikannya. Beberapa tanaman penghasil zat kimia yang dapat dimanfaatkan sebagai pengendali serangan cendawan antara lain :

Ekstrak Makleaya

Ekstrak tanaman Makleaya konon dapat mengendalikan penyakit embun tepung, bercak daun Alternaria, dan penyakit yang disebabkan oleh septoria, terutama pada tanaman hias. Ekstrak Makleaya dibuat dari bagian tanaman Pink Plume Poppy (Macleaya cordata) yang diekstrak. Proses kerja dari fungisida nabati ini masih belum diketahui, namun diduga dengan aplikasi ekstrak Makleaya akan merangsang tanaman untuk memproduksi lebih banyak senyawa fenol. Selanjutnya senyawa fenol ini bertindak sebagai Fitoeleksin yang mampu mencegah fungi penyebab penyakit jamur.

Tanaman Macleaya cordata

Sumber gambar : dangergarden.blogspot.com

Ekstrak Milsana

Milsana dapat dimanfaatkan sebagai fungisida dan bakterisida yang berasal dari rumput Giant Knotweed (Reynoutria sachalinensis). Milsana digunakan untuk mengendalikan berbagai penyakit tanaman yang disebabkan oleh cendawan/jamur, termasuk Botrytis dan embun tepung, selain itu Milsana juga efektif untuk mengendalikan bakteri Xanthomonas spp. yang menyerang tanaman sayuran, tanaman hias, dsb. Seperti halnya Ekstrak Makleya, Milsana diduga dapat mempengaruhi produksi senyawa fenol (sejenis fitoaleksin) pada tanaman yang diaplikasi.

Tanaman Giant Knotweed (Reynoutria sachalinensis)

Sumber gambar : Miroslav Deml EOL http://eol.org/data_objects/2445116

Ekstrak Sinamaldehida

Sinamaldehida berupa ekstrak yang diperoleh dari tanaman Ketepeng Kebo (Cassia obtusifolia). Sinamaldehida dapat digunakan sebagai fungisida nabati untuk mengendalikan jamur antara lain : Phytium, Rhizoctonia, Sclerotinia, Verticillium dan jamur Fusarium. Selain itu dapat digunakan untuk mengusir kucing dan anjing. Proses kerja fungisida nabati ini dalam mengendalikan cendawan/jamur juga belum diketahui secara pasti. Pemakaian cinamaldehida tidak dianjurkan digunakan bersama pestisida lainnya.

Tanaman Ketepeng Kebo (Cassia obtusifolia)
Sumber gambar : famous1.all.co.uk

Tanaman tersebut dapat dimanfaatkan sebagai fungisida nabati untuk menggantikan fungisida yang banyak dijual di pasar, contohnya ; Dithane, Antracol, Daconil, Previcur, Score atau fungisida yang lain. Fungisida nabati memiliki kelebihan yaitu mudah diperoleh, proses pembuatannya mudah dengan biaya yang relatif lebih murah dibandingkan pestisida di pasaran. Selain itu fungisida nabati jika diaplikasikan pada tanaman, memiliki residu yang tidak membahayakan manusia. (amss)